Minggu, 12 April 2015

PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI I’JAZ AL-QUR’AN

Tidak ada komentar:
BAB II
PEMBAHASAN

1.    Pengertian, tujuan dan fungsi i’jaz al-qur’an
a.    Pengertian
-Dari segi etimologi berasal dari kata
ﻤﻋﺟﺰﺍ- ﺍﻋﺟﺍﺰﺍ - ﻴﻋﺟﺰ -ﺃﻋﺟﺰ
                      Yang artinya: melemahkan, ketidak mampuan, mengalahkan lawan atau musuh.
-Dari segi terminologi:
Menyatakan kebenaran nabi dalam segi dakwah kerasulannya itu dan menyatakan  kelemahan orang arab untuk menentangnya.

b.    Tujuan
- untuk melemahkan dan mengalahkan usaha orang-orang yang menentang seruan para rasul
- Mendorong orang berfikir dan membuka pintu-pintu ilmu pengetahuan
- Menyeru dan memanggil untuk memasuki gudang ilmu
- untuk menyempurnakan ajaran-ajaran kitab fardlu

c.    Fungsi
-    Al-qur’an kitab yang universal
Al-qur’an tidak menghususkan pembicaraannya kepada bangsa tertentu seperti bangsa arab atau kelompok tertentu, seperti kaum muslimin. Akan tetapi, ia berbicara kepeda seluruh manusia, baik umat islam maupun non islam, termasuk orang-orang kafir, musyrik, yahudi, nasrani, maupun bani israil. Al-qur’an menyatu kepada semua penghuni alam tanpa membedakan setatus dan golongan

-    Al-qur’an kitab yang sempurna
Tujuan al-qur’an akan dapat di capai dengan pandangan realistik terhadap alam dan dengan melaksanakan pokok-pokok akhlak serta hukum-hukum perbuatan.
-    Al-qur’an kitab yang abadi
Al-qur’an adalah kitab yang abadi sepanjang masa. Suatu perkataan yang sepenuhnya benar dan sempurna  maka tidak mungkin ia terbatas oleh zaman
-    Al-qur’an mengandung kebenaran
Al-qur’an menjadi bukti kebenran nabi muhammad saw. Bukti kebenaran tersebut dikemukakan dalam bentuk tantangan yang sifatnya bertahap


2.    Macam-Macam mu’jizat
Secara umum mu’jizat di bagi menjadi dua klasifikasi:

a.    Indrawi(hissiyah)
Mu’jizat yang tampak dan dapat di tangkap oleh panca indera, seperti tongkat nabi musa yang dapat berubah menjadi ular dan dapat membelah lautan, mu’jizat nabi nuh membuat perahu yang sangat besar dalam waktu yang cepat dan singkat dan masih banyak yang lainnya.

b.    Rasional(aqliyah)
Mu’jizat yang hanya dapat di pahami oleh akal pikiran(rasional) seperti al-qur’an sebagai mukjizat nabi muhammad atas umatnya yaitu dari segi keindahan sastranya tidak ada seorangpun yang dapat menandinginya karena itulah mu’jizat al-qur’an ini bisa abadi sampai hari kiamat.

3.    Segi-segi kemu’jizatan al-qur’an

Segi bahasa dan susunan redaksi

Al-qur’an menggunakan bahasa bangsa arab quraisy yang mengandung sastra arab yang sangat tinggi dan meliputi segala segi bahkan al-qur‘an mempnyai gaya bahasa khas yang tak dapat di tiru pada sastrawan arab sekalipun

Al-qur’an dalam gaya bahasanya yang menakjubkan mempunyai beberapa keistimewaan:
- Al-qur’an menggunakan bahasa yang lembut
- Bahasa al-qur’an sesuai dengan orang awam ataupun kaum cendikiawan
-Al-qur’an sesuai dengan akal dan perasaan, al-qur’an memberikan doktrin pada akal dan hati yang mengandung kebenaran dan keindahan
-Al-qur’an kaya akan perendahan kata, padat akan makna, serta sangat indah dan bijaksana dalam mengungkapkan isinya

Sejarah telah menyaksikan bahwa bangsa arab pada saat turunya al-qur’an telah mencapai tingkat yang belum pernah di capai oleh bangsa satu pun yang ada di dunia ini baik sebelum atau sesudah mereka dalam bidang kefasihan bahasa(balaghoh). Mereka juga mencapai kesempurnaan menyampikn penjelasan, keserasian dalam menyusun kata-kata, secara kelancaran logika.
Oleh sebab itulah al-qur’an menentang mereka


Segi syariat ilmiah

Dorongan serta stimulasi al-qur’an kepada manusia untuk selalu berfikir keras atas dirinya sendiri dan alam semesta yang mengitarinya. Al-qur’an memberikan ruangan sebebas-bebasnya pada pergaulan ilmu pengetahuan


Segi pemberitaan yang goib

Kapabilitas al-qur’an dalam memberikan informasi-informasi tentang hal goib seakan menjadi persyaratan utama menopang eksistensinya sebagai kitab mu’jizat, akan tetapi pemberian iformasi akan segala hal yang ghoib tidak memonopoli aspek kemu’jizatan al-qur’an  itu sendiri

Segi petunjuk penetapan hukum syara’

Hal-hal yang tidak mampu di fikir oleh akal dan tak mungkin di cari penyebabnya selain bahwa al-qur’an adalah wahyu allah yang terkandung syariat paling ideal bagi umat manusia




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
        -Jadi pengertian i’jaz adalah menyatakan kebenaran nabi dalam segi dakwah kerasulannya itu dan menyatakan kelemahan orang arab untuk menentangnya
-Mukjizat indrawi adalah mukjizat yang dapat di tangkap oleh panca indra seperti tongkat nabi musa
-Mukjizat rasional yaitu mukjizat yang hanya dapat di pahami oleh akal fikiran seperti mukjizat nabi muhammad ialah al-qur’an

B.    Saran 
       Untuk para pembaca jangan terlalu terpacu dengan makalh ini karena kami tau bahwa para pembaca pasti ingin mengetahui dn mendalami materi ini
C.    Penutup
        minta maaf Demikian makalh ini kami buat apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini kami



DAFTAR PUSTAKA

-Manna’ Khalil al Qattan, Mabahits fi Ulum al Qur’an
-Suyuthi, jalal al bin Abdurrahman, al itqan fi ulum al qur’an

Sumber : http://makalahkomplit.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar